ARD-NEWS.COM// Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, mengeluarkan pernyataan tajam terkait gelombang demonstrasi mahasiswa yang terus membesar di Jakarta. Menurutnya, aksi bertajuk Indonesia Gelap ini merupakan alarm keras bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar segera mengambil langkah konkret untuk rakyat.
“Mahasiswa turun ke jalan harus menjadi warning bagi Prabowo. Jangan terlalu banyak bicara, rakyat butuh kerja nyata, bukan retorika. Jika ini diabaikan, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan semakin anjlok,” tegas Rahmad.
Lebih lanjut, ia menyoroti kebijakan-kebijakan yang dinilai membebani rakyat, termasuk efisiensi anggaran yang memukul sektor pendidikan dan program kontroversial seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bayang-bayang Jokowi Harus Dihilangkan
Rahmad juga menyoroti kedekatan Prabowo dengan mantan Presiden Joko Widodo, yang dinilai membuat publik semakin frustrasi.
“Bayang-bayang Jokowi harus disudahi. Rakyat sudah jenuh. Prabowo harus menunjukkan kepemimpinannya sendiri, bukan sekadar melanjutkan warisan pemerintahan sebelumnya yang penuh kontroversi,” ujarnya.
Sementara itu, demonstrasi di Patung Kuda semakin memanas. Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas terus berdatangan, mendesak pencabutan kebijakan efisiensi anggaran, transparansi program pemerintah, serta penolakan revisi UU Minerba dan dwifungsi TNI.
Apakah pemerintahan Prabowo akan segera merespons, atau justru membiarkan api kemarahan mahasiswa semakin membesar?