ARD-NEWS.COM Pekanbaru// Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengambil langkah tegas dalam menyikapi kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi di halaman Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru. Akibat insiden tersebut, Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafnil resmi dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Kompol David Ricardo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagops Polresta Pekanbaru. Kompol Syafnil kini dimutasi menjadi Kepala Siaga SPKT Polda Riau.
Dalam pernyataannya pada Senin (21/4/2025), Irjen Herry Heryawan menegaskan bahwa pihaknya memberikan perhatian penuh terhadap kasus tersebut karena telah menimbulkan keresahan publik.
“Polda Riau menyampaikan atensi penuh terhadap kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi di halaman Mapolsek Bukit Raya, yang telah menimbulkan keresahan dan menjadi perhatian publik luas,” ujar Kapolda.
Langkah tegas ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI). Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas sikap tegas Kapolda Riau.
“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh tindakan cepat dan tegas Kapolda Riau. Langkah ini menunjukkan bahwa institusi kepolisian tidak mentolerir segala bentuk kekerasan dan pelanggaran hukum, terlebih yang terjadi di lingkungan institusi sendiri. Ini menjadi sinyal kuat bahwa hukum berlaku untuk siapa saja tanpa pandang bulu,” ujar Rahmad Sukendar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/4/2025).
Ia juga menekankan bahwa masyarakat sudah terlalu lama dibuat resah dengan praktik-praktik premanisme berkedok debt collector.
“Sudah terlalu lama masyarakat merasa resah dengan aksi-aksi premanisme berkedok debt collector. Mereka seringkali bertindak semena-mena, bahkan tak jarang melanggar hukum demi menagih utang. Negara tidak boleh kalah oleh aksi preman berkedok penagih utang,” tegas Rahmad.
Lebih lanjut, Rahmad Sukendar menyerukan agar Polda Riau tidak berhenti pada pencopotan Kapolsek saja, melainkan juga membongkar dan menindak tegas jaringan debt collector ilegal yang kerap melakukan intimidasi terhadap warga.
“Langkah ini adalah bentuk nyata keberpihakan kepada rakyat. Kami yakin, dengan komitmen dan ketegasan seperti yang ditunjukkan Kapolda Riau saat ini, rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri akan semakin meningkat,” tutupnya.(red)