Awas Kanjeng Dimas 2, Tim AMI Pertanyakan Klaim “Mercusuar Dunia”

Surabaya -Ard-news. Com – Tim dari Aliansi Madura Indonesia (AMI) Surabaya melakukan kunjungan langsung ke Padepokan Kanjeng Dimas dan disambut oleh sejumlah pria yang mengaku sebagai anggota TNI. Ketika dikonfirmasi, mereka menyebut diri sebagai bagian dari tim keamanan padepokan . Menurut info, Pria yang menemui tim adalah seorang pensiunan dari AU.,

Dalam kunjungan tersebut, tim AMI juga menanyakan klaim para santri mengenai program “Mercusuar Dunia” yang disebut-sebut telah diketahui Presiden Joko Widodo maupun Prabowo Subianto. Bahkan mereka tak.segan segan menyebarkan foto dan video bersama seorang mantan Kasad . Berdasarkan penuturan para santri, program tersebut diklaim mampu melunasi seluruh utang negara dan membagikan dana kepada seluruh warga Indonesia. Klaim ini dipandang fantastis dan menimbulkan tanda tanya besar.

Tim AMI menilai terdapat sejumlah kejanggalan dalam narasi tersebut, terutama terkait keabsahan klaim pelunasan utang negara. Pasalnya, secara faktual utang Indonesia terus mengalami peningkatan.

Ketua AMI, Baihaki Akbar, menegaskan bahwa klaim program tersebut tidak masuk akal.
“Jika program Mercusuar Dunia ini mampu menyelesaikan utang Indonesia dalam sekejap, tentu kita tidak membutuhkan Menteri Ekonomi yang menjadi sorotan terkait perputaran uang di Indonesia, belum lagi regulasi kredit perbankan. Tentu saja semua itu tidak mungkin ada apabila program ini benar-benar berfungsi,” ujarnya.

Seorang korban sebut saja HU yang ditemui media juga membenarkan adanya narasi serupa yang disampaikan kepada para pengikut padepokan.

“Ya begitu jawabannya para santri. Katanya belum diperbolehkan digunakan oleh Maha Guru dan sebagainya,” ujar pria paruh baya tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa para pengikut diminta membayar mahar secara berkelanjutan dengan berbagai alasan.
“Salah satunya alasan pembersihan diri, hati, dan pikiran santri. Macam-macam alasannya,” katanya.

Korban tersebut mengaku awalnya dijanjikan bahwa dana dari program Mercusuar Dunia akan cair bila para pengikut taat atau setelah Kanjeng Dimas keluar dari tahanan. Bahkan, ia pernah dijanjikan bahwa pencairan dana akan berlangsung dalam waktu kurang dari satu minggu.

“Nyatanya sampai sekarang sudah delapan bulan tidak cair. Malah kami terus diminta membayar mahar setiap minggu,” ungkapnya.

Lebih lanjut Baihaki Akbar menyampaikan permasalahan ini sudah kami sampaikan kepada Mabes Polri untuk bisa ada tindak lanjut terkait adanya dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan

Dengan semakin banyaknya laporan masyarakat yang merasa dirugikan, korban berharap tidak ada lagi warga yang tertipu oleh bujuk rayu para pengurus atau leader padepokan dimas kanjeng

Hingga berita ini diturunkan, pihak Padepokan Kanjeng Dimas belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penarikan dana serta klaim program Mercusuar Dunia tersebut.(red)