ARD-NEWS.COM-Jakarta, //Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman, menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak gentar terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas) yang bersikap arogan atau melampaui batas hukum.
“Enggak ada istilah TNI takut sama ormas, tidak ada itu istilah itu,” ujar Dudung kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik terhadap sejumlah ormas yang dinilai semakin berani bertindak di luar batas, bahkan mengintimidasi masyarakat sipil dan aparat di lapangan.
Namun, tanggapan keras datang dari masyarakat. Seorang pengamat sekaligus aktivis, Rahmad, menilai pernyataan Dudung tidak relevan dan terkesan terlambat.
“Cerita basi baru bicara TNI tidak takut dengan ormas, karena pembiaran yang berlarut-larut dari TNI dan Polri. Maka ormas beringas semakin pede dan menjamur,” tegas Rahmad, Selasa (6/5/2025).
Ia menambahkan, jika aparat tidak mampu menindak tegas, maka rakyat sebaiknya diberi kewenangan untuk bertindak. “Untuk itu, jika memang tidak mampu menindak tegas maka serahkan saja kepada rakyat,” lanjutnya.
Rahmad juga menyinggung adanya dugaan praktik “melindungi dan dilindungi” antara ormas tertentu dengan oknum aparat, yang menyebabkan situasi ini terus berlangsung tanpa penindakan nyata.
Pernyataan Dudung dan reaksi keras dari publik ini memunculkan desakan agar pemerintah dan aparat segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan dan aktivitas ormas-ormas yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan mencederai rasa keadilan masyarakat.
(Red)