ARD-NEWS.Com.Jakarta II Masa Aksi yang turun Demo di depan kantor KPUD DKI Jakarta melibatkan kader Politik, Relawan dan Ormas Pendukung Paslon RK-SUS ( RIDO ) mareka mempersoalkan KPUD yang tidak legitimasi karena partisipasinya sangat rendah dalam pemilihan kepala daerah DKI.
Diduga telah terjadi pelagaran etik oleh Komisi Pemilihan Umum KPUD.
Dari mobil komando seorang pendemo dalam orasinya menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi tuntutan Mareka “Mareka yang didalam sana disinyalir telah mendisain Pilkada sedemikian mungkin,dikiranya kita tidak tau padahal kami tau,akan kita laporkan mareka untuk dipriksa terkait etiknya,banyak pelagaran yang di temukan para penyelenggara di tingkat TPS dengan semudahnya melakukan pencoblosan 03. Begitu saja.
Fakta yang terjadi di Jakarta Pusat yakni terdapat kotak suara ada yang tidak disegel sementara KPU nya diam-diam saja.
Ada oknum camat juga ikut cawe-cawe dalam hal ini patut di curigai,diduga Penyeleggara sudah terkondikan, terstruktur,sistim dan masif.paparnya.
Dalam tiga hari ini kami sudah menerima 2000 orang yang datang melaporkan bahwa mareka tidak diberikan undangan surat pencoblosan bahkan RT/RW setempat yang sudah bekerja untuk wargannya tidak mendapat undangan.
Hari ini kami sedang menertawai KPU karena tidak legitimasi dalam menyelenggarakan Pilkada.Kami gelar Demo bukan karena 01 kalah 03 menang bukan persoalan itu .namun kami hanya mau menegaskan hak-hak dasar pemilih dan dipilih di hargai dan perjalanan demokrasi kedepan. Misalnya terdapat surat undangan seharusnya di pegang bukan di berikan, bahkan soal sistem yang di bangun oleh mareka didalam sudah kita baca,
untuk itu kami akan menempuh jalur hukum akan di proses.
kepemimpinan KPU hari ini sangat buruk,sangat rendah.papar pendemo dari mobil komando.(ard).