Rahmad Sukendar Apresiasi Penangkapan Tambang Emas Ilegal di Pasaman dan Solok Selatan, Desak Polda Sumbar Tangkap Aktor Besar

RD-NEWS-Solok – Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tubagus Rahmad Sukendar, memberikan apresiasi atas langkah tegas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Barat yang berhasil menangkap para pelaku tambang emas ilegal (PETI) di wilayah Pasaman dan Solok Selatan.

Menurut Rahmad, keberhasilan tersebut menunjukkan komitmen jajaran kepolisian dalam menjaga lingkungan dan menindak aktivitas ilegal yang telah merusak alam serta merugikan negara. Namun, ia mengingatkan bahwa penindakan tidak boleh berhenti pada para pekerja dan operator tambang saja.

“Saya minta Polda Sumbar jangan hanya berhenti di pelaku lapangan. Tangkap aktor intelektualnya, pemodal besar, dan beking yang selama ini membuat kegiatan tambang ilegal itu kebal hukum,” tegas Rahmad Sukendar, Jum’at (11/7).

Ia menilai tambang ilegal telah menjadi ladang basah bagi oknum-oknum tertentu yang bermain di balik layar. Karena itu, ia mendesak Ditreskrimsus membentuk tim khusus untuk membongkar jaringan mafia tambang yang merusak hutan, mencemari sungai, dan membahayakan kehidupan masyarakat.

“Negara tidak boleh kalah oleh mafia tambang. Polda Sumbar harus berani bertindak tanpa pandang bulu. Jika perlu, koordinasikan dengan Mabes Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup agar kasus ini tuntas dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Rahmad menambahkan, BPI KPNPA RI akan terus memantau proses hukum dalam kasus ini dan mendukung penuh langkah kepolisian jika benar-benar serius membongkar aktor utama di balik aktivitas tambang emas ilegal yang merajalela di Sumbar.
(Red)