Rahmad Sukendar Apresiasi OTT KPK di Mandailing Natal: Respons atas Laporan BPI KPNPA RI

ARD-NEWS.COM-Jakarta – Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Rahmad Sukendar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Dalam operasi yang digelar KPK pada Kamis (27/6/2025), sebanyak enam orang berhasil diamankan. Menurut Rahmad Sukendar, OTT ini membuktikan bahwa penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi terus berjalan dan mendapat perhatian dari aparat penegak hukum pusat.

“Kami dari BPI KPNPA RI sangat mengapresiasi langkah cepat dan tegas yang dilakukan oleh KPK dalam melakukan OTT di Mandailing Natal. Ini menunjukkan bahwa penegakan hukum atas praktik korupsi di daerah terus berjalan dan tidak pandang bulu,” ujar Rahmad Sukendar dalam keterangannya di Jakarta.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan sejumlah laporan terkait dugaan tindak pidana korupsi kepada Kejaksaan dan Kepolisian di Sumatera Utara. Rahmad menyebut penindakan oleh KPK merupakan bentuk nyata tindak lanjut dari laporan tersebut.

“Kami telah menyampaikan sejumlah laporan terkait indikasi kuat korupsi kepada pihak Kejaksaan dan Kepolisian di Sumatera Utara, dan hari ini kami menyaksikan bahwa laporan tersebut akhirnya ditindaklanjuti oleh KPK. Ini adalah kemenangan untuk rakyat dan bentuk nyata kerja sama dalam pengawasan publik,” ungkapnya.

Rahmad juga berharap agar penindakan seperti ini terus berlanjut sebagai efek jera bagi para pejabat publik yang menyalahgunakan kekuasaan dan kewenangan.

“Semoga OTT ini menjadi efek jera bagi para pejabat yang masih bermain-main dengan anggaran dan kekuasaan. BPI KPNPA RI akan terus mengawal dan mendukung penegakan hukum tanpa kompromi,” tegasnya.

Sementara itu, KPK masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang diamankan dalam OTT tersebut dan belum merilis identitas resmi dari para terduga pelaku. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

(Red)