26) 12/2025
ARD-NEWS.COM.Subang // Kecelakaan lalu lintas , terjadi di wilayah hukum polsek Ciasem Rabu tanggal 27 November 2024 sekitar pukul 11.05 WIB di Jalan Nasional Pantura Jurusan Cirebon menuju Jakarta tepatnya di Dusun Margamulya Desa Ciasem Girang Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang,Jawa Barat.
Korban menggunakan jenis kendaraan Daihatsu Sigra warna biru, nomor polisi T. 1544 ditabrak oleh mobil perusahan hingga rusak parah, sementara korban mengalami luka dan bersimbah darah korban seorang ibu rumah tangga dan anaknya usia 7 thn saat itu di larikan ke rumah sakit terdekat untuk segerah mendapatkan perawatan medis.
Pelaku penabrak mengendarai mobil box besar warna biru NOPOL B. 9692 diduga milik PT Kiat Ananda Group yang berdomisli di kecamatan bantar gebang kota bekasi.
Pelaku Sopir mobil perusahan tersebut, sudah di lakukan pemeriksaan oleh penyidik Laka Lantas Polres Subang, sementara korban belum diambil keterangan samapai saat ini.” Korban dalam hal ini istri saya, Belum di ambil keterangan nya pak, sejak terjadinya kecelakan hingga hari ini akan tetapi itu merupakan kewenangan ada di Polsek saat itu.
Kasus kecelakaan tersebut sudah di limpahkan ke Laka lantas Polres Subang. Pungkas Rony suami korban kepada awak Media 25/12/2024.
Kecelakaan lalu lintas tersebut, pihak Perusahaan memilih untuk mengambil jalan perdamaian yakni pendekatan secara kekeluargaan.” Pihak perusahaan meminta untuk berdamai secara kekeluargaan ,saat itu perusahaan mengirim utusan bernama Rahmat datang menemui kami dan sempat memotret korban anak dan istri saya, terus pulang.
Kedua kalinya pihak perusahan buat janji untuk ketemu di Polres Subang, saat itu mareka tidak hadir.
ketiga kalinya utusan dari perusahan meminta bertemu langsung di lingkungan Polres Subang dan terjadilah pertemuan yang di fasilitasi oleh Kasat Lantas dan hadir pula Kanit serta Penyidik polres Subang, namun pertemuan tersebut tidak membuahkan kesepakatan apa-apa pasalnya yang datang utusan pihak perusahan orang yang tidak berkompeten dalam mengambil keputusan. Pungkas Rony
Tambah Rony “untuk kondisi korban istri saat ini dalam masa pemulihan kesehatan secara fisik akan tetapi kesehatan mental butuh proses terutama pada anak saya yang usianya 7 tahun.
Kondisi anak saat ini, nampaknya, ada gejala traumatik muncul sesewaktu, rasa ketakutan yang berlebihan misalnya diajak naik mobil atau motor , uda nagis aja! gak mau sama sekali, kita pake rayu pelan-pelan baru mau ikut naik kendaraan.
Kalau mobil kondisinya rusak parah, saat itu di tabrak dari belakang”. Tuturnya.
Lanjutnya “saya menilai keseriusan dari pihak pelaku sesuai permintaan perusahaan dalam hal ini, yang akan bertanggungjawab atas kecelakan tersebut, untuk diselesaikan secara kekeluargaan hanya sekedar basah basi doang dengan mengolor-ngolor waktu tak menentu kepastiannya.
Kesannya hanya mempermainkan saya dan keluarga,sampai saat ini pelaku maupun perusahaan diduga tidak ada itikad baik untuk segerah selesaikan.
Jika mareka tidak ada itikad baik dan rasa pri ke manusiaan untuk mempertanggung jawabkan yakni telah menabrak mobil, hingga anak dan istri saya jadi korban dalam hal ini, maka saya dan keluarga akan mendatangi perusahaan tersebut.Tegas Rony kesal.
Masih dengan Rony Atas nama keluarga pada kesempatan ini, kaami bermaksud menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada bapak Kasat Lantas, Kanit dan Penyidik di Polres Subang telah meluangkan waktunya hingga tengah malam melakukan mediasi dengan para pihak yakni keluarga korban dan pihak pelaku dari perusahaan.pintahnya
Sampai berita ini diturunkan pihak perusahan dan sopir belum bisa di konfirmasi oleh media. (Ard)