Ard-news.com- KEMPAR- Desa Silam, Kabupaten Kampar. Bupati Kampar Ahmad Yuzar meninjau langsung kondisi banjir yang merendam Desa Silam. Didampingi Camat Kuok, unsur TNI–Polri, BPBD, serta Pj Kepala Desa Silam Jusnira, S.Kep, Bupati mengelilingi sejumlah wilayah terdampak menggunakan perahu karet untuk memastikan kondisi masyarakat dan dampak kerusakan di lapangan.
Air yang merendam pemukiman warga terpantau cukup tinggi, bahkan beberapa rumah dan akses jalan tidak dapat dilalui. Melihat situasi tersebut, Bupati Ahmad Yuzar menegaskan agar seluruh pihak terkait bergerak cepat dan terkoordinasi.
Bupati menyampaikan bahwa tim di lapangan harus terus memantau ketinggian air, melakukan pendataan lengkap terhadap warga yang terdampak, serta segera mendirikan posko di lokasi yang aman untuk mengefektifkan proses evakuasi dan penyaluran bantuan.
Selama peninjauan, rombongan pemerintah juga membawa bantuan darurat yang langsung disalurkan kepada masyarakat. Tim BPBD memastikan jalur aman bagi perahu karet, sementara TNI–Polri membantu distribusi logistik dan pengamanan di zona rawan.
Salah satu narasumber, Sugeng, selaku Kaur Desa Silam dan juga warga terdampak, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Akar setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 21.00 hingga pagi hari. Ia menyebut kejadian banjir memang hampir terjadi setiap tahun, namun tahun ini ketinggiannya lebih tinggi dibanding biasanya.
Sugeng juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh instansi yang turun tangan membantu warga. Menurutnya, kehadiran pemerintah daerah, TNI–Polri, dan BPBD memberikan dukungan moral dan membantu percepatan penanganan masyarakat terdampak.
Pj Kepala Desa Silam, Jusnira S.Kep, menegaskan bahwa pendataan lanjutan terus dilakukan dan pihak desa berkoordinasi dengan kecamatan serta BPBD Kabupaten Kampar untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapat perhatian.
Hingga berita ini diterbitkan, banjir masih menggenangi sejumlah titik di Desa Silam. Pemerintah Kabupaten Kampar mengimbau warga tetap waspada dan segera melapor ke posko darurat bila membutuhkan bantuan.(by/tgm)





