ARD-NEWS. COM.Kota Bekasi // Viral beredarnya vidio yang memperlihatkan perbuatan yang tidak terpuji antara pedagag di Pasar Bantargebang mempertontonkan akhlak yang tak terpuji yaitu adu fisik di tengah -tengah kepadatan pedagang dan pengunjung pasar.
Dari video yang diterima oleh media ard-news.com terlihat sejumlah pedagang lain mencoba untuk melerai atau memisahkan kedua pedagang yang lagi seruh adu kekuatan alias baku pukul.
Salah satu pedagang yang mengirimkan video tersebut menegaskan kalau pasar saat ini sedang tidak baik-baik saja. perbuatan yang tak terpuji ini semoga tidak terulang lagi di Pasar Bantar Gebang dan tentu sangat mengharapkan pasar Bantar Gebang tetap dalam suasana kondusif kedepannya.
“Saat ini pasar sedang tidak baik-baik saja, berharap kedepannya tidak terjadi lagi seperti sekarang ini,” ujar pengirim video yang minta namanya dirahasiakan (10/03/2025).
Kejadian baku pukul antara pedagang tersebut agar kita dapat mengambil pelajaran yakni kembali memunculkan, minimal, ada rasa malu didalam diri kita serta tingkatkan kembali dan tumbuh kembangkan dalam diri yakni Akhlaktul karimah dalam pola tingkah dan tingkah laku kehidupan senari-hari.
“Semoga ini tidak terulang lagi dan berharap ada budaya malu sehingga bisa menahan amarah,” pungkasnya.
“Lanjutnya mari kita kembalikan Budaya malu yang sesungguhnya melekat didalam diri kita yakni Malu ditonton orang banyak, malu di tonton anak-anak kita, malu ditonton tetangga kita, malu di tonton sahabat kita atas ulah kita, baku pukul tersebut,” tutupnya.
Sampai berita ini diturunkan kedua bela pihak pelaku baku pukul belum bisa di konfirmasi terkait sebab akibat kejadian tersebut.
Sementara pihak pengolah pasar Bantar Gebang Hartono dikonfirmasi melalui pesan WAnya belum di respon.
Perlu di ketahui Pasar Bantar Gebang saat ini dalam proses pembangunan /Refitalisasi namun sampai saat ini ya, tak kunjung selesai.
Aapun menelan biaya pembangunan berdasarlan Pagu diperkirakan sebesar
Rp42.357.357.280.
Dan pasar Bantar Gebang merupakan Aset Pemerintah Kota Bekasi dibangun oleh Investor PT. javana Perkasa. (Ard).
