ARD-NEWS.COM.Jakarta // Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tb Rahmad Sukendar, secara tegas mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, langkah ini menjadi titik awal untuk mendorong regenerasi dan reformasi besar-besaran di institusi kepolisian.
“Di bawah kepemimpinan saat ini, wajah kepolisian kita sangat terpuruk. Banyak kasus besar yang melibatkan perwira tinggi Polri, penyalahgunaan wewenang, hingga isu suap yang menggerogoti kepercayaan publik. Presiden Prabowo harus segera menunjuk Kapolri baru yang sepenuhnya pilihan pribadinya, bukan warisan pemerintahan sebelumnya,” tegas Tb Sukendar, Senin (27/1/2025).
Tb Sukendar juga menyoroti lemahnya penegakan hukum, terutama dalam pemberantasan korupsi kelas kakap. Ia menilai, fokus institusi kepolisian saat ini justru lebih condong pada membungkam aktivis kritis ketimbang memberantas koruptor besar.
“Penegakan hukum terhadap koruptor besar harus menjadi prioritas. Kepolisian harus bersih, profesional, dan fokus pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan kelompok atau oknum tertentu. Tanpa reformasi nyata, sulit mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.
Selain itu, ia mendorong adanya perampingan kabinet dengan mencopot menteri-menteri yang dianggap tidak berkontribusi signifikan atau menuai kontroversi. Reformasi birokrasi, katanya, perlu dilakukan secara menyeluruh, termasuk memangkas anggaran yang tidak produktif.
“Presiden Prabowo memiliki peluang besar untuk menciptakan perubahan nyata. Reformasi kepolisian adalah langkah awal yang mendesak. Jangan ragu untuk mengganti Kapolri dan memastikan institusi ini kembali pada jalur yang benar,” tutup Tb Sukendar.
Berbagai pihak kini menantikan langkah tegas Presiden Prabowo dalam menjawab tantangan reformasi institusi kepolisian dan membangun kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.(red)